One Dec (GADIS BERMUKA MASAM)

One Dec 
Dari subuh hujan telah menyambut hari gadis bermuka masam , mataharipun tidak dapat menyinari pagi ahna saat itu , karena tertutupi oleh hujan yang begitu lebat. Ahna sangat senang ketika hujan turun Tapi hujan kali ini sangat tidak diharapkan kedatangannya oleh Ahna, ya nama gadis itu ialah ahna .
“Alhamdulillah hujan, tapi bagaimana dengan kegiatan hari ini ??” Ahna memandangi hujan di jendela kamarnya sambil membuka buku Diary nya . Ahna memang sangat suka menulis kemanapun ia pergi tak akan lepas genggamannya dari buku diary nya itu.
“Ahna...” tak lama terdengar suara ibunya yang memanggil di Dapur ahna pun segera pergi menghadap ibunya.
“Ia bu ??” ahna melihat ibunya yang sedang memotong sayuran di dapur iapun ikut membantu ibunya mencuci sayuran yang sudah di potong2oleh ibunya .
“Hari ini kamu yakin mau berangkat ?” Tanya sang ibu kepada ahna sambil menyalakan kompor gas.
“Yakin bu ..”
“Ibu khawatir ahna , coba kamu lihat cuaca hari ini sangat tidak mendukung bukan ??” ibu membuka gorden jendela yang ada di dapur
“Ia bu ahna tau , tapi hal ini gak akan menghalangi ahna untuk ikut kegiatan itu .”
“Memang segitu pentingnya kegiatan ituu??” ibu tersenyum jengkel
“Bagi ahna sih itu penting , ibu juga tau sendiri kan surat Undangannya aja langsung dari pak bupati dan orang2 yang di undang oleh bupati pun adalah orang2 yang terpilih buu...hehe.” ahna tersenyum sambil meyakinkan ibunya. Ya, memang hari itu ahna harus pergi ke villa pondok asri yang ada di selabintana untuk mengikuti kegiatan tsb. Karena disana akan ada kegiatan peringatan Hari AIDS sedunia  yang di hadiri oleh Bupati kab. Sukabumi , sebagai aktivis pelajar peduli aids ahna harus berkenan hadir untuk menghargai undangan yang sampai di tangannya.
“Yaudah terserah kamu ... tapi ibu hanya akan mengizinkan kamu pergi kalau kamu mau sarapan pagi sebelum berangkat!” Tegas ibunya sambil mengambil piring untuk makan ahna.
Ahna memang di sayangi keluarganya , bukan hanya ahna kaka dan adik ahna pun sama seperti itu kedua orangtuanya tidak pernah memanjakan anak2nya mereka selalu memperlakukan anaknya dengan tegas terutama Neneknya .
“Ahnaa, hari ini kamu jadi pergi??”
“Ia Umi..”
“Kamu akan pergi dengan siapa?”
“Pak guru nek..”
“Guru yang mana, gurumu itukan banyak..”
“Pak. Syaif nek..”
“Syaiff.. memang ada gurumu yang bernama syaif??” Nenek ahna memang pelupa karena usianya yang sudah lumayan .
“Ada nekk, pak syaif yang suka kesini nganterin ahna pulang masa nenek lupa..”
“Aku memang sudah tua ahna jadi mudah lupa , ingatanku sudah tidak sebagus ketika zamanku sekolah..”
“Oh gitu , tapi Umi ingetkann ??” Ahna berusaha meyakinkan neneknya , ahna memanggil neneknya dengan panggilan umi .
“Ia na, aku ingat yang pakai kacamata itu kann.. aku panggil dia mata empat saja , aku lupa nama aslinya..”
“HAH? MATA EMPAT??” Ahna dan ibunya merasa kaget -----

Tak lama kemudian telponnya berdering  , ahna langsung mengangkat panggilan telpon tsb dan pergi ke kamarnya meninggalkan ibunya yang sedang memasak didapur.
“Telpon dari siapa itu ahna... dari bapak mu bukann??”
“Bukan buuu dari teman ahna!!......”
(“assalamu’alaikum.”)
(“wa’alaikumsallam.”)
(“pagi ahna ini aku gibral..”) Gibral teman sekelas ahna menelpon pagi-pagi sekali.
(“ ia Tahu! “) jawab ahna cuek
(“Kamu yakin hari ini kamu Izin gak sekolah??”) gibral mencoba mengawali pembicaraanya .
(“Bukan izin gibral, tapi dispensasi..”) Tegas ahna
(“Ia itu maksudku..”)
(“Hmm, lalu?”) Lagi2 ahna bertanya dengan cueknya . ahna memang dikenal dengan gadis yang cuek sama laki2...
(“Nggak aku Cuma nanya aja , oiya kan sekarang hujan kamu mau naik apa kesananya, sama pak syaif kan??”)
(“Ia gibralll ... Hujan gak akan membuatku kalah, lagian hujannya juga kan air bukan batu , hehe.”) selain cuek ahna juga sosok gadis yang suka sekali bercanda.
(“Haha, ia siihhh kamu semangat banget kayanya hari ini !”)
(“Ya, bisa dibilang gitu. Ko tumben sih nelpon ada masalah??”)
(“Nggak , Cuma mau tanya2 aja. “)
(“Oh, gitu .. yaudah udah dulu ya kalo gak ada hal lain . So, aku harus mempersiapkan yang lainnya. do’ain aku ya gib !”)
(“Sip, Doaku menyertaimu ..hehe.”)
(“ Makasih, Assalamu’alaikum.” )
(“Sama-sama Wa’alaikumsallam”) Ahna segera meutup telponnya dan pergi kembali ke dapur.

Gibral adalah teman sekelas ahna, dia merupakan siswa yang paling rajin dan cerdas dikelas bahkan ahna dan gibral sering bersaing dalam Nilai ulangan atau latihan , ahna yang sedikit egois terkadang mempermasalahkan nilai gibral yang lebih tinggi darinya , sebagai pria gibral selalu mengalah demi ahna . Tapi ada hal yang tidak ahna ketahui dari gibral , diam-diam gibral sering mencuri curi pandang dan memperhatikan ahna dari jauh. Gibral mengagumi ahna karena ketegasannya sebagai perempuan Bahkan gibral pernah memberikan kejutan kepada ahna  ketika nilai ulangan ahna lebih tinggi darinya dengan menyimpan coklat batang di bangku ahna, tapi ahna tidak pernah peka dia menganggap gibral tetaplah seorang teman seperjuangan tidak lebih padahal dari kejadian itu gibral mengharapkan agar ahna mau mengerti dan mengetahui tentang perasaanya.
“Siapa tadi ahna??”  ibu bertanya kepada ahna sambil melap kompor yang agak sedikit berantakan terkena minyak goreng dan yang lainnya.
“Teman satu kelas ahna buu...” Ahna menuangkan teh hangat kedalam mug berwarna coklat muda kesukaannya  dan menuangkan 2 sendok gula pasir kedalamnya.
“Ohh, ibu kira bapakmu ..”
“Bukan bu... ‘
“Nih, makan dulu sana ! Sambil nunggu guru mu kemari “
“Siap 86” Ahna menghormat kepada ibunya sambil tertawa
“Lebay deh kamu sana!”
Saat itu hanya ahna , ibu dan Neneknya yang baru terbangun dari tidur. Kaka Ahna masih merasakan hangatnya selimut adik bungsunya masih berperaan menjadi princes dalam mimpinya , adik kedua ahna barusaja bangun tidur dengan rambut khasnya yang terlihat amburadul acak-acakan lalu bergegas untuk menyalakan TV dan menonton kartun kesukaannya di channel Spacetoon, seperti biasa hal itu sering terjadi di rumah ahna .

“Lihat adikmu ahna , selalu seperti itu bangun tidur bukannya mandi sholat malah nonton Kartun , gak bosen apa kaya gitu udah SMP Masih aja kaya gitu !” Nenek ahna mengomel tiada henti melihat kebiasaan adik ahna yang tidak bisa di hentikan itu .
“Udahlah Miii..” ahna berusaha menghentikan omelan neneknya sambil melanjutkan memakan sarapannya  .
Tak lama kemudian orang yang ahna tunggu telah datang , dengan jas hujan dan jaket yang basah dari jauh sudah sangat jelas itu dia orang yang sedang ahna tunggu-tunggu daritadi
“Assalamu’alaikum..” pria berkacamata itu berdiri di depan pintu yang sudah terbuka dari tadi . Aku tidak langsung  menghampirinya hanya ibuku yang menyambut kedatangan pria berkacamata yang biasa ku sebut pak guru itu .
“Wa’alaikumsallam, ehh mari masuk.”
“ia makasih bu. Bajunya basah nih bu tadi di jalan kesembur sama truk besar , jadi basah kuyup gini , hehe.”
“Oh, gitu , ahna siapkan makan buat gurumu ..”
“Ia bu.....” ahna meninggalkan makanannya dan mengambilkan sarapan untuk pak gurunya itu .
“Silahkan pak makan dulu ...” Ahna memberikan sepiring nasi kepada guru itu . Tetapi ada hal yang membuat matanya tidak bisa berkedip ketika ahna melihat pak guru kesayangannya itu memakai kaos Tim Futsal bernomor punggung 18 berwarna biru muda berplat biru Tua yang terlihat masih baru . ahna fikir pakaian itu sangat cocok untuk dipakai oleh guru muda berkacamata minus itu karena Kulitnya yang lumayan putih dan postur tubuh tinggi membuat ahna semakin mengagumi pria itu selain karena kecerdasannya juga karena ke tampanannya. Haha perempuan terkadang seperti itu ... ia kan readders??
Setelah itu ahna dan kevin pergi dengan diiringi ridha dari orangtua ahna, sebelum mereka berangkat kevin berbisik kepada ahna
“Ahna bagaimana perasaannya hari ini ?”
“Biasa aja.” Jawab ahna Cuek.
Kevin tersenyum tipis karena ia merasa sifat masam ahna mulai muncul lagi dan hal seperti ini sering terjadi.
Kevin memang orang yang sangat baik dan perhatian terhadap ahna , tetapi ahna tidak pernah menyadari itu sama seperti ahna kepada Gibral. Ahna mulai dikenal sebagai wanita yang dingin terhadap lelaki Sejak ahna kelas 3 SMP.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Agar Mudah Betah Belajar di Sekolah Baru

LENSA DEMOKRASI Osis SMK Doa Bangsa

Tahukah Kamu ?